Sulut1news.com, Minahasa – Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon) Pineleng, Minahasa, sukses menggelar Ujian Negara Amatir Radio pada Kamis (14/05/2025). Acara ini diikuti puluhan peserta dari berbagai penjuru Sulawesi Utara, menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengasah kemampuan di bidang komunikasi radio amatir. Sorotan utama jatuh pada Albert Leindert Joppy Senduk, Ketua PWI Kota Manado, yang berhasil meraih nilai tertinggi sekaligus dinobatkan sebagai peserta terbaik.
Ujian yang berlangsung selama dua jam di ruang rapat Balmon Pineleng ini menguji berbagai aspek teknis, seperti prosedur operasi komunikasi, teknik radio, komunikasi domestik dan internasional, hingga penguasaan kode Morse dan mode digital. Proses ujian dilakukan secara perorangan dengan pengawasan ketat, memastikan peserta memahami standar dan regulasi komunikasi radio amatir sesuai pedoman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Keberhasilan Joppy Senduk tidak hanya terletak pada perolehan nilai tertinggi, tetapi juga pada pemulihan QRA (call sign) YB8SOB yang sebelumnya kadaluarsa karena tidak diperpanjang. Prestasi ini menjadi bukti dedikasi dan komitmennya dalam dunia radio amatir. “Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dan semangat untuk terus belajar. Saya berharap dapat menginspirasi rekan-rekan lain,” ujar Joppy usai ujian.
Acara ini turut disaksikan oleh sejumlah tokoh penting dari Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Sulawesi Utara, di antaranya Ketua Orda Sulut Eron Tambani (YB8RQQ), Ketua ORARI Lokal Manado Miki Tuera (YB8UF), Sekretaris Orlok Manado Noldy Ndiba (YB8SN), serta pengurus Orlok Manado Alboin Rogers (YC8SHQ). Kehadiran mereka menambah semarak dan menegaskan pentingnya ujian ini bagi pengembangan komunitas radio amatir di daerah.
Kepala Balmon Manado, Manuelson Jaka Jusuf, S.T., mengapresiasi pelaksanaan ujian yang berjalan lancar dan menghasilkan peserta berkualitas. “Kami bangga dengan antusiasme dan hasil yang dicapai peserta. Semoga mereka yang lulus dapat berkontribusi dalam komunikasi darurat, kegiatan sosial, dan pembangunan daerah melalui keahlian radio amatir,” ungkapnya.
Ujian ini tidak hanya menjadi ajang uji kemampuan, tetapi juga momentum untuk memperkuat peran radio amatir dalam mendukung komunikasi di situasi krisis, seperti bencana alam, serta mempererat tali persaudaraan di kalangan komunitas radio. Keberhasilan para peserta, khususnya Joppy Senduk, diharapkan menjadi pemicu semangat bagi penggiat radio amatir di Sulawesi Utara untuk terus mengembangkan keahlian dan berkontribusi bagi masyarakat.
Dengan prestasi gemilang ini, Sulawesi Utara semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat pengembangan radio amatir di Indonesia. Para peserta yang lulus diharapkan dapat memperluas jaringan komunikasi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional, demi kemajuan komunitas dan pembangunan daerah.
(EL)
0 Komentar