Hengky Honandar Pukau Munas APEKSI 2025: Gaya Elegan, Visi Tajam untuk Bitung

Sulut1news.com, Surabaya - Penampilan Wali Kota Bitung, Hengky Honandar SE, dalam balutan kemeja batik lengan panjang yang elegan berhasil menjadi sorotan publik saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Surabaya, Kamis (8/5/2025). Dipadukan dengan celana panjang hitam dan gaya formal yang santai namun berkelas, penampilan Hengky Honandar tidak hanya mencuri perhatian di lokasi acara, tetapi juga menggema di media sosial.

Foto-foto Wali Kota Bitung yang diunggah di halaman resmi Facebook Pemerintah Kota Bitung langsung menuai banjir pujian dari netizen. Banyak yang memuji penampilannya sebagai sosok yang “ganteng, berwibawa, dan inspiratif”. Tak sedikit pula warganet yang mendoakan keberkahan bagi Hengky Honandar dan keluarga Honandar-Sondakh, sembari mengapresiasi dedikasinya memimpin Kota Bitung.

Namun, di balik sorotan terhadap penampilan fisiknya, kehadiran Hengky Honandar di Munas VII APEKSI membawa misi strategis yang jauh lebih signifikan. Forum bergengsi ini, yang dihadiri oleh para wali kota dari seluruh Indonesia, menjadi ajang penting untuk merumuskan solusi kolektif atas tantangan perkotaan di era modern. Dengan tema *Dari APEKSI untuk Negeri*, Munas kali ini menegaskan peran krusial pemerintah kota sebagai ujung tombak pembangunan di tengah desentralisasi.

Dalam sambutannya, Hengky Honandar menegaskan bahwa keikutsertaannya bukan sekadar formalitas, melainkan wujud komitmen untuk membawa nama Bitung ke panggung nasional. “Kami hadir dengan semangat kolaborasi, tidak hanya untuk menyerap ide-ide besar, tetapi juga untuk berbagi praktik terbaik dari Bitung guna memperkaya wawasan bersama,” ujarnya.

Ia menyoroti sejumlah isu strategis yang menjadi fokus Munas VII APEKSI, seperti peningkatan kualitas pelayanan publik, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, pelestarian lingkungan hidup, serta percepatan transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan. Menurutnya, forum ini menjadi wadah vital untuk memperkuat jejaring antar-kota, menyamakan visi pembangunan, dan menyuarakan aspirasi daerah kepada pemerintah pusat.

“Kota Bitung sangat terbuka untuk bersinergi dengan kota-kota lain. Kami sadar bahwa tantangan perkotaan saat ini, mulai dari perubahan iklim hingga kebutuhan digitalisasi, tidak dapat diselesaikan secara sendiri-sendiri. Melalui APEKSI, kami ingin membangun semangat pembangunan kolektif yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas Hengky.

Keikutsertaan Hengky Honandar dalam Munas VII APEKSI juga mencerminkan komitmennya untuk menjadikan Bitung sebagai kota yang progresif dan berdaya saing. Ia menekankan pentingnya berbagi pengalaman dan inovasi lokal, seperti program-program unggulan Bitung di bidang pelayanan publik dan pengembangan ekonomi berbasis maritim, untuk dijadikan inspirasi bagi daerah lain.

Munas VII APEKSI 2025 di Surabaya ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan para pemimpin daerah, tetapi juga momentum untuk merumuskan langkah konkret dalam menghadapi dinamika perkotaan di masa depan. Dengan penampilan yang memikat dan visi kepemimpinan yang kuat, Hengky Honandar berhasil menegaskan posisi Bitung sebagai salah satu kota yang siap berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

Penutup
Kehadiran Wali Kota Hengky Honandar di Munas VII APEKSI tidak hanya meninggalkan kesan visual yang kuat, tetapi juga memperlihatkan kepemimpinan yang visioner dan kolaboratif. Di tengah sorotan publik, ia membuktikan bahwa gaya dan substansi dapat berjalan beriringan untuk membawa perubahan positif bagi daerah dan negeri.
(EL)

Posting Komentar

0 Komentar