Gubernur Yulius Sambut Proyek Strategis Rp10 Triliun dari China

Sulut1news.com, Manado – Provinsi Sulawesi Utara kembali menjadi magnet investasi skala besar. PT Surveyor Indonesia (PTSI) bersama mitranya, PT Indonesia China Economic Cooperation Chamber (ICECC), dijadwalkan tiba di Manado pada Kamis, 8 Mei 2025, untuk melakukan audiensi strategis dengan Gubernur Sulut, Yulius Selvanus.

Pertemuan yang akan digelar di ruang rapat Kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus Manado, ini bukan sekadar seremoni. Agenda penting ini bertujuan memperkuat ekosistem investasi antara pemerintah provinsi dan investor dari Tiongkok yang tertarik pada proyek-proyek strategis bernilai jumbo.

Salah satu penggagas utama kerja sama ini, Drs. Andy Ladu Manoppo, mengungkapkan bahwa PT Surveyor dan ICECC melihat Sulawesi Utara sebagai lokasi strategis untuk pengembangan kawasan teknologi masa depan. Salah satu proyek unggulan yang tengah digodok adalah pembangunan satelit telekomunikasi di atas lahan seluas 5.000 hektare.

“Rencana awal mencakup investasi sebesar Rp10 triliun. Ini baru tahap awal dari total investasi yang akan terus dikembangkan dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Manoppo dalam acara Welcome Dinner bersama delegasi investor, yang berlangsung di salah satu restoran kawasan Tuminting, Manado.

Tak hanya itu, jika infrastruktur bandara yang ada saat ini dinilai belum memadai, pihak investor bahkan siap membangun bandara khusus untuk mendukung mobilitas bisnis dan teknologi mereka. "Ini bukan hanya investasi ekonomi, tapi juga investasi masa depan Sulawesi Utara,” tegas Manoppo.

Pemerintah Provinsi Sulut merespons positif rencana investasi besar ini. Menurut Staf Khusus Gubernur Bidang Perhubungan, Pemprov siap memfasilitasi segala kebutuhan yang diperlukan guna menyukseskan pertemuan dan tindak lanjut kerja sama ini.

“Bapak Gubernur telah menjadwalkan pertemuan dengan delegasi PTSI dan ICECC. Ini momentum penting yang tidak hanya mempertemukan dua pihak, tetapi juga mempertemukan visi besar untuk kemajuan Sulawesi Utara,” ujarnya.

Dengan kehadiran investasi bernilai triliunan rupiah ini, Sulut memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pengembangan infrastruktur, teknologi, dan ekonomi kreatif di kawasan timur Indonesia. Proyek Kota Satelit yang dirancang ini diyakini akan membuka ribuan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan konektivitas, serta mendorong pertumbuhan UMKM dan sektor lainnya.

Pertemuan antara Pemprov Sulut dan investor dari Tiongkok ini diharapkan menjadi titik tolak pembangunan berkelanjutan yang berbasis inovasi dan teknologi tinggi di Bumi Nyiur Melambai.
(EL)

Posting Komentar

0 Komentar