Sulut1news.com, Tomohon – Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Julius Selvanus SE, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) atas kontribusinya sebagai mitra strategis pemerintah dan garda terdepan komunikasi masyarakat, terutama dalam situasi darurat dan bencana. Pernyataan ini disampaikan melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulut, Evans Steven Liow SSos MM, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII RAPI Sulawesi Utara yang berlangsung di Hotel Wise Tomohon, Sabtu (31/5/2025). Acara yang dimulai pukul 10.00 WITA ini dihadiri ratusan anggota RAPI dari berbagai daerah di Sulawesi Utara. Musda VII menjadi momentum penting untuk mengevaluasi program kerja dan memilih kepemimpinan baru yang akan membawa RAPI ke arah lebih dinamis di era digital.
Dalam sambutannya, Gubernur Julius Selvanus menegaskan bahwa RAPI bukan hanya organisasi berbasis minat radio, melainkan elemen penting dalam sistem komunikasi nasional dan penanggulangan bencana.
“RAPI adalah tulang punggung komunikasi alternatif ketika infrastruktur modern lumpuh akibat bencana. Dari pelosok hingga perkotaan, mereka hadir tanpa pamrih, menjaga sinyal harapan tetap hidup,” ungkap gubernur dalam sambutan tertulisnya.
Gubernur menyoroti lima peran strategis RAPI dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara:
- Komunikasi Alternatif: Menyediakan jalur komunikasi yang tangguh di wilayah terpencil dan saat kondisi darurat.
- Aksi Kemanusiaan: Terlibat langsung dalam kegiatan penanggulangan bencana, bantuan sosial, dan operasi SAR.
- Perekat Nusantara: Membangun jaringan komunikasi yang memperkuat persatuan lintas wilayah dan budaya.
- Pengembangan SDM: Menyelenggarakan pelatihan dan edukasi untuk meningkatkan profesionalisme anggota.
- Pengawasan Frekuensi: Menjaga penggunaan perangkat Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP) agar sesuai ketentuan dan etika nasional.
Gubernur mengajak seluruh anggota RAPI Sulut untuk memperkuat semangat solidaritas dan semangat sukarela yang menjadi identitas utama organisasi ini. Ia menekankan pentingnya sinergi RAPI dengan instansi pemerintah seperti BPBD, TNI/Polri, PMI, dan lembaga kemasyarakatan lainnya.
“RAPI harus menjadi mitra yang aktif, solutif, dan responsif dalam menghadapi dinamika masyarakat. Jadilah organisasi yang adaptif terhadap tantangan digital dan tetap berakar pada nilai-nilai kebangsaan,” ujar Julius Selvanus.
Musda VII juga menjadi ajang pemilihan pengurus baru RAPI Daerah 22 Sulawesi Utara. Gubernur berharap proses musyawarah berjalan demokratis, terbuka, dan melahirkan pemimpin yang mampu membawa RAPI ke arah yang lebih profesional dan relevan dengan zaman.
“Pilihlah pemimpin yang visioner dan mampu mengayomi seluruh anggota. Kepemimpinan yang kuat adalah kunci agar RAPI terus menjadi organisasi yang bermartabat,” pesannya.
Dalam nuansa penuh kehangatan, gubernur membuka dan menutup sambutan dengan salam lintas agama sebagai simbol persatuan.
Ia menutup dengan doa agar Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati seluruh anggota RAPI dan perjalanan organisasi ini:
“Selamat bermusyawarah, semoga Musda ini membawa kemajuan bagi RAPI dan kemaslahatan bagi masyarakat Sulawesi Utara. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Om Shanti, Shanti, Shanti, Om, Sadhu, Sadhu, Sadhu, Shaloom!”
Musda VII RAPI Sulawesi Utara bukan hanya ajang formalitas organisasi, tetapi simbol komitmen untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan mengabdi. Di tengah tantangan komunikasi global dan transformasi digital, RAPI tetap menjadi benteng komunikasi rakyat — menjembatani jarak, menjalin solidaritas, dan menyalakan harapan di tengah keterbatasan.
(EL)
0 Komentar