Tangis Haru Keluarga: Stella Christie Saerang Temui Gubernur Sulut, Minta Bantuan Pulangkan 17 Warga Sulut Terlantar di Kamboja

Manado, Sulut1News – Koordinator Relawan Kemanusiaan, Stella Christie Saerang, mendatangi Kantor Gubernur Sulawesi Utara pada Selasa (8/4) untuk menyampaikan aspirasi mendesak dari keluarga 17 warga Sulawesi Utara yang kini terlantar di Kamboja. Mereka berharap adanya campur tangan langsung dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk membantu proses pemulangan para korban.

"Kami datang mewakili 17 keluarga yang saat ini anak atau anggota keluarganya masih berada di Kamboja. Tujuan kami hanya satu, yakni meminta bantuan dan perhatian dari Bapak Gubernur agar ada langkah nyata dari pemerintah provinsi untuk memulangkan mereka ke kampung halaman," ujar Stella dengan nada haru.

Menurut Stella, para korban awalnya berangkat ke Kamboja karena tergiur tawaran pekerjaan bergaji besar. Namun sesampainya di sana, kenyataan yang mereka hadapi sangat jauh berbeda. Alih-alih bekerja sesuai harapan, mereka justru terlantar dan tidak memiliki akses bantuan.

“Banyak dari mereka akhirnya mencoba melarikan diri karena tidak tahan dengan kondisi di sana. Sebagian kini bersembunyi dan menetap sementara di depan KBRI di Kamboja, berharap pertolongan,” ungkap Stella.

Dalam rombongan yang mendatangi kantor gubernur turut hadir pula beberapa orang tua dari korban. Salah satunya, seorang ibu yang dengan air mata menuturkan kerinduannya kepada sang anak yang telah lama berpisah.

“Kami tidak tahu harus bagaimana lagi. Anak kami terlantar di negeri orang, dan kami tidak punya kemampuan untuk membantu mereka pulang. Harapan kami hanya kepada pemerintah provinsi agar anak-anak kami bisa kembali ke pangkuan keluarga,” katanya sambil terisak.
(EL)

Posting Komentar

0 Komentar