Manado, sulut1news.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional ketahanan pangan. Salah satu bentuk nyata dukungan itu adalah melalui gerakan Bakobong yang kini mulai menggema luas di berbagai kalangan, termasuk di lingkungan pejabat eselon II. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Daerah (Diskominfo) Sulut, Steven Liow, menjadi salah satu figur yang aktif mendorong implementasi program ini pada postingan Facebook-nya menunjukkan komitmen mendukung gerakan bakobong
Gerakan Bakobong – yang dalam bahasa lokal berarti turun bertani – merupakan bagian dari arahan strategis Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus. Gerakan ini mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk ASN dan THL, untuk memanfaatkan lahan tidur, membuka lahan baru, dan menanam komoditas pangan guna mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga serta memperkuat ketahanan pangan daerah.
Steven Liow pun merespons cepat dan antusias atas arahan ini. Ia mengajak seluruh jajarannya serta masyarakat luas untuk mengambil bagian dalam gerakan tersebut, terutama dengan memanfaatkan waktu libur untuk turun ke kebun dan mulai menanam berbagai tanaman produktif yang sesuai kebutuhan rumah tangga.“Lebih baik ramai di kebun daripada hanya duduk diam,” tegas Gubernur Yulius Selvanus, mengutip ungkapan populer masyarakat Minahasa Selatan, “Lebeh bae iko rame daripada iko mata.”
“Apa yang disampaikan Pak Gubernur adalah ajakan nyata untuk membangun Sulut dari desa, dari kebun, dan dari kekuatan lokal,” ujar Liow. “Gerakan Bakobong adalah peluang besar, bukan hanya untuk menjaga ketahanan pangan, tapi juga memperkuat semangat gotong royong (mapalus) serta membangun ekonomi keluarga dari bawah.”
Menurut Liow, langkah sederhana seperti membuka kebun di pekarangan rumah atau mengolah lahan yang selama ini dibiarkan kosong, bisa menjadi bagian dari solusi atas tantangan pangan yang tengah dihadapi banyak daerah. Ia juga menekankan bahwa gerakan ini harus menjadi budaya baru yang ditanamkan sejak dini, terutama di kalangan generasi muda dan pegawai pemerintahan.
Pemerintah Provinsi Sulut melalui berbagai OPD juga siap mendukung gerakan ini melalui edukasi, penyediaan bibit, pelatihan teknis, hingga program pendampingan petani pemula.
Dengan semangat kebersamaan, gerakan Bakobong diharapkan tidak hanya menjadi simbol, tetapi menjadi gerakan nyata yang berdampak langsung pada ketahanan pangan, penguatan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara.
Sulut bergerak, rakyat sejahtera – mari bakobong demi masa depan yang lebih kuat!
0 Komentar