Sulut1news.com, Manado – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk terus memantau kondisi cuaca secara intensif, mengingat wilayah Sulut saat ini tengah dilanda musim penghujan yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem.
Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Yulius saat diwawancarai di Lobi Kantor Gubernur Sulut, Selasa malam (11/3/2025).
"Kami sudah meminta kepada BMKG untuk terus melakukan pemantauan cuaca," ujar Gubernur.
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Keselamatan Penerbangan
Lebih lanjut, Gubernur Yulius menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang dapat berdampak pada keselamatan masyarakat, khususnya di daerah rawan bencana. Dengan pemantauan yang lebih intens, pemerintah dapat segera memberikan peringatan dini jika terjadi potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, atau banjir.
"Jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem, warning cuaca sudah dapat disampaikan kepada masyarakat," tegasnya.
Selain itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya pemantauan cuaca di Bandara Sam Ratulangi dan jalur transportasi lainnya, guna memastikan keselamatan penerbangan dan perjalanan masyarakat.
"Terlebih di bandara, terkait dengan penerbangan," pungkasnya.
Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Pemerintah Provinsi Sulut mengimbau masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana seperti lereng perbukitan, bantaran sungai, dan pesisir pantai, untuk tetap waspada terhadap potensi longsor, banjir, dan gelombang tinggi.
Hingga saat ini, BMKG terus memantau perkembangan cuaca di Sulawesi Utara dan akan memberikan laporan terkini jika ada potensi cuaca buruk.
Pemerintah juga meminta masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan instansi terkait guna menghindari berita hoaks atau informasi yang tidak valid terkait kondisi cuaca di Sulut.
(EL)
0 Komentar