Bawaslu Sulut Gelar "Ngabuburit Pengawasan", Bahas Evaluasi dan Tantangan Pilkada 2024

Sulut1news.com, Manado – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara menggelar kegiatan "Ngabuburit Pengawasan", sebuah forum evaluasi dan rekomendasi tindak lanjut dukungan kesekretariatan dalam pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Acara ini berlangsung pada Kamis (13/3) di Kantor Bawaslu Sulut dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pejabat pemerintahan, pengamat politik, serta perwakilan organisasi pemantau pemilu.

Evaluasi dan Tantangan Pilkada

Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Anggota Bawaslu Sulut, Donny Rumagit, yang didampingi oleh Kepala Sekretariat Aldrin Christian, serta jajaran pejabat dan staf Bawaslu Sulut. Dalam sambutannya, Aldrin menekankan bahwa acara ini menjadi momen untuk mengevaluasi seluruh aspek penyelenggaraan pemilu, khususnya dalam pengawasan partisipatif masyarakat dan pemantauan independen.

Ngabuburit Pengawasan ini menjadi ruang refleksi bagi kita semua dalam menilai efektivitas dukungan kesekretariatan dan peran pemantau pemilu dalam Pilkada 2024. Kami berharap rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar perbaikan dalam tahapan pemilihan berikutnya,” ujar Aldrin.

PSU di Talaud dan Tantangan Keamanan

Dalam kesempatan yang sama, Donny Rumagit mengungkapkan bahwa meskipun pemilihan telah selesai di 14 kabupaten/kota, masih ada satu daerah yang dalam proses penyelesaian, yakni di Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud. Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan untuk menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di daerah tersebut, yang dijadwalkan berlangsung pada 9 April 2025.

Kami tengah mempersiapkan PSU ini, termasuk memastikan dukungan anggaran yang kini sudah teratasi. Namun, kami membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk media, mahasiswa, dan pemantau pemilu, untuk memastikan proses berjalan lancar dan transparan,” jelas Rumagit.

Ia juga mengingatkan adanya potensi pelanggaran yang perlu diwaspadai, terutama terkait meningkatnya tensi politik di wilayah tersebut. “Kami mengantisipasi berbagai kemungkinan, termasuk isu SARA dan praktik politik uang. Semua pihak diharapkan berperan aktif dalam menjaga integritas PSU ini,” tambahnya.

Antusiasme dan Kebersamaan

Acara ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Badan Kesbangpol Johnny Suak, Ketua Umum JPPR Rendy Umboh, serta pengamat politik Jeirry Sumampow dan Krisdianto Maradesa. Para peserta dengan antusias mengikuti diskusi dari para narasumber, yang membahas berbagai tantangan dalam pengawasan pemilu serta peran masyarakat dalam menjaga demokrasi.

Kegiatan pun ditutup dengan buka puasa bersama, yang semakin mempererat kebersamaan antar peserta dan undangan. Dengan semangat kolaborasi ini, Bawaslu Sulut berharap pengawasan pemilu ke depan semakin kuat dan lebih baik.

(EL / Sulut1news.com)

Posting Komentar

0 Komentar