Sulut1news.com, Magelang – Suasana penuh kekhidmatan menyelimuti Gereja Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK) Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (23/02). Sejumlah kepala daerah (Kada) beragama Kristen yang tengah menjalani program pembekalan kepemimpinan turut serta dalam ibadah bersama, menciptakan momen yang berkesan bagi jemaat yang hadir.
Kehadiran para pemimpin daerah ini semakin istimewa ketika mereka membawakan pujian rohani berjudul Hidup Ini Adalah Kesempatan. Lagu yang penuh makna ini mengingatkan umat tentang pentingnya melayani Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. Kekompakan mereka dalam pujian mencerminkan nilai-nilai spiritual yang kuat dalam kepemimpinan.
Beberapa kepala daerah yang hadir dalam ibadah ini antara lain Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen (Purn) Yulius Selvanus, bersama sejumlah pemimpin daerah lainnya, seperti Michael Thungari, Joune Ganda, dan Sherly Tjoanda, yang tampak mengenakan pakaian serba putih-hitam. Selain itu, turut hadir Bupati Kepulauan Sitaro, Chintya Kalangit, serta Bupati Poso yang berdarah Kawanua, Verna Inkiriwang.
Viral di Media Sosial, Warganet Beri Apresiasi
Momen kebersamaan para kepala daerah ini tidak hanya dirasakan oleh jemaat yang hadir, tetapi juga menarik perhatian warganet. Video mereka saat beribadah dan bernyanyi bersama beredar luas di media sosial, mendapatkan berbagai tanggapan positif dari masyarakat.
"Amin… Semoga Tuhan Yesus melindungi kepemimpinan mereka dan menjadikan mereka berkat bagi bangsa," tulis seorang netizen.
Komentar lainnya menyoroti pentingnya nilai-nilai spiritual dalam kepemimpinan. "Melihat mereka bernyanyi bersama saja sudah membahagiakan, apalagi jika mereka benar-benar menerapkan nilai-nilai ini dalam kepemimpinan mereka. Inilah pemimpin yang layak menjadi panutan," tulis seorang pengguna media sosial lainnya.
Retreat Kepemimpinan: Memperkuat Visi Sebelum Kembali Bertugas
Diketahui, para kepala daerah ini tengah mengikuti program retreat pembekalan kepemimpinan selama sepekan. Program ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari olahraga pagi hingga sesi diskusi yang bertujuan memperkuat visi dan strategi kepemimpinan mereka sebelum kembali menjalankan tugas di daerah masing-masing.
Momen kebersamaan dalam ibadah ini menjadi simbol bahwa kepemimpinan tidak hanya berorientasi pada tugas pemerintahan, tetapi juga harus berlandaskan nilai-nilai spiritual, kebersamaan, dan keteladanan dalam melayani masyarakat.
Langkah para kepala daerah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemimpin lainnya, bahwa dalam menjalankan tugasnya, seorang pemimpin perlu memiliki landasan moral dan spiritual yang kuat untuk membawa kebaikan bagi rakyat yang dipimpinnya.
(EL)
0 Komentar