"Ada dua tahapan tes yang akan dilalui oleh setiap orang yang akan mengurus SIM yaitu Tes Teori dan Tes Praktik dimana semuanya itu harus dilalui dengan baik dan dinyatakan lulus baru kita dapat mengeluarkan SIM," ujar Ayu panggilan akrabnya.
Menurutnya jika ada masyarakat yang belum berhasil atau tidak lulus ujian maka saat ini masyarakat akan dibantu petugas untuk mengikuti Bimbingan Teknis dalam rangka mengisi ujian teori maupun ujian praktek,
"Jadi untuk masyarakat yang dinyatakan belum lulus dapat mengikuti Bimbel itu bagi siapa yang berminat dan kegiatan ini sama sekali tidak dipungut biaya," urai Mantan Kapolsek Mapanget ini.
Akp I Gusti Ayu pun menuturkan Setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib memiliki SIM peraturan ini tercantum pada Pasal 18 (1) UU No. 14 Th 1992 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan, bahwa setiap pengemudi kendaraan bermotor diwilayah wajib memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).
Sementara itu Kepala Bagian Urusan SIM Bripka Billy Polii menuturkan bahwa untuk aturan dasar pelaksanaan Bimbel ini karena melihat permasalahan setiap masyarakat yang ingin mendapatkan SIM baru itu harus mekanisme yang ada yaitu dengan mengikuti ujian teori dan praktik
"Yang terjadi di lapangan masih ada sebagian sebagian masyarakat yang gagal dalam mengikuti ujian praktek, nah kami disini diperintahkan untuk melaksanakan bimbingan belajar sebelum pelaksanaan ujian kembali," katanya.
Menurutnya sesuai ketentuan jika seseorang gagal mengikuti ujian akan diberikan kesempatan 1 minggu sekali untuk dapat mengikuti kembali ujian Tes.
"Kami memberikan kesempatan bagi pemohon SIM atau masyarakat yang masih gagal untuk dapat mengikuti Bimbingan belajar yang dilaksanakan setiap hari sabtu," terang Polii.
(ELVIS)
0 Komentar