Sulut1news.com, Manado - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara (Sulut) Drs Voucke Lontaan menegaskan, namanya dicatut sejumlah wartawan Media Online dijadikan sumber berita.
"Saya tidak pernah diwawancarai wartawan menanggapi pemberitaan Media Online Meja Hijau tentang Kota Manado salah satu kota terkotor di Indonesia tahun 2022," tegas Ketua PWI Sulut Drs Voucke Lontaan, di Manado, Sabtu (16/9).
Voucke mengaku heran dirinya dijadikan sumber berita oleh beberapa wartawan Media Online pos liputan di Pemkot Manado mempublikasikan informasi yang tak diketahuinya.
"Pemberitaan itu jelas jelas tidak sesuai dengan kaidah Jurnalistik sebagaimana diatur dalam Kode Etik Jurnalistik. Nama saya dicatut dijadikan sumber berita," tandasnya.
Voucke menegaskan, akan menempuh jalur hukum sebagaimana diatur dalam Undang undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
"Saya beri kesempatan kepada beberapa Media Online tersebut meminta maaf secara tertulis kemudian dipublikasikan. Sebab, pemberitaan tersebut selain telah mencemarkan nama baik pribadi juga organisasi PWI," ungkapnya.
Apalagi Voucke menilai berita dibeberapa Media Online tersebut copy paste. "Saya pelajari pemberitaan itu kalimat titik komanya sama," ujarnya.
Menurut Voucke, Media Online tersebut di antaranya, VoxSulut.com, Speednews-manado.com.
Harusnya, lanjut Voucke, seorang wartawan yang profesional memahami dan mematuhi kode etik Jurnalistik.
"Kalau yang menulis berita itu wartawan anggota PWI pasti dikenakan sanksi organisasi. Sebab, foto pada berita tersebut logo PWI dan foto saya," tandasnya.
(Redaksi/*)
0 Komentar