-->

Iklan

Banggar DPRD Sulut Desak Efisiensi Ekstrim, Perjalanan Dinas hingga MAMI Diusulkan Dipangkas

, November 12, 2025 WIB Last Updated 2025-11-14T01:34:15Z
Sulut1news.com, Manado – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulawesi Utara (Sulut) bersama SKPD Provinsi Sulut mengelar pembahasan  terkait Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2026, bertempadi diruang peripurna DPRD Sulut. Kamis (13/11/2025).

Pembahasan diawali anggota Banggar, Amir Liputo, menyuarakan pandangannya. 

"Kondisi keuangan daerah yang tengah tertekan akibat berbagai kebijakan, mari kita lakukan pembedahan anggaran secara ekstrim. Pertama, saya mengajak agar kita sepakat mengurangi belanja makan dan minum (MAMI) di semua sektor, baik legislatif maupun eksekutif. Mohon hal ini dituangkan dalam nota kesepakatan,” tegasnya.

Menurut Amir, hal ini tentunya akan banyak yang bertanya, bagaimana dengan mereka yang selama ini menjadi penyedia katering, penyuplai makanan, dan kue. Ini juga perlu kita pikirkan agar tidak menimbulkan efek terhadap pelaku ekonomi lokal.

“Yang kedua, saya mengusulkan pengurangan perjalanan dinas di seluruh SKPD maupun DPRD.Sebagaimana saran Pak Ketua," ucap Amir

Ia juga menyoroti kegiatan seremonial dan pembangunan non-prioritas, seperti monumen atau perayaan besar yang tidak mendesak dapat dipangkas anggaran-nya. 

Sekprov Sulut Tahlis Gallang menanggapai hal tersebut sekaligus  memberikan penjelasan.

“Saya memahami apa yang disampaikan Pak Amir, memang benar kondisi yang terjadi di setiap SKPD seperti itu adanya
hal ini diperlukan langkah dan kebijakan khusus untuk mengatasi tekanan fiskal yang tengah dihadapi.Beberapa minggu terakhir, bahkan sebelum KUA-PPAS diserahkan ke DPRD, kami di eksekutif sudah melakukan evaluasi terhadap RKA SKPD,” jelasnya.

Evaluasi tersebut adalah pemangkasan anggaran perjalanan dinas, dan sudah kami kurangi hingga 50% dari pagu APBD Perubahan. Tak hanya itu, lanjutnya, penghematan juga dilakukan pada belanja alat tulis kantor (ATK), pencetakan, dan berbagai kebutuhan operasional yang kini dapat digantikan oleh teknologi. Rata-rata kami kurangi sekitar 50%.(Mars)
Komentar

Tampilkan

Terkini