Sulut1news.com, Manado – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Dr. (HC) Drs. Victor Mailangkay, SH, MH, mewakili Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, memimpin acara peletakan batu pertama pembangunan kawasan perumahan dan permukiman di Desa Motandoi Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), pada Rabu, (14/05/2025). Proyek ini menjadi langkah nyata Pemerintah Provinsi Sulut dalam mewujudkan lingkungan sehat dan rumah layak huni bagi masyarakat.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru, serta Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo, bersama sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat. Peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan yang merupakan bagian dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Wagub Victor Mailangkay menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sulut. “Pembangunan kawasan perumahan ini bertujuan menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman, sekaligus mendukung kesejahteraan warga,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ia juga mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga stakeholder terkait, untuk bersinergi dalam mendukung, mengawasi, dan menjaga keberlanjutan proyek ini. “Mari kita bersama-sama memastikan manfaat pembangunan ini dapat dirasakan oleh generasi mendatang,” tambah Mailangkay.
Wagub Victor menegaskan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sulut dalam mempercepat pengentasan kawasan kumuh. “Kami terus bekerja keras untuk mewujudkan Sulawesi Utara yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing melalui pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” tegasnya.
Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru, menyambut baik inisiatif ini dan mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulut. Ia optimistis bahwa pembangunan kawasan perumahan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Motandoi Selatan, khususnya dalam meningkatkan akses terhadap hunian yang layak dan lingkungan yang lebih baik.
Proyek ini diharapkan menjadi model pengembangan permukiman yang terpadu, mengintegrasikan infrastruktur dasar seperti air bersih, sanitasi, dan akses jalan, sehingga dapat mengurangi angka permukiman kumuh di wilayah Bolsel. Dengan semangat kolaborasi, pembangunan ini menjadi simbol harapan baru bagi warga untuk menikmati kehidupan yang lebih bermartabat.
(EL)
0 Komentar