Sulut1news.com, Bitung – Suasana penuh sukacita dan damai sejahtera menyelimuti Perayaan Paskah Tahun 2025 GMIM Wilayah Bitung I yang digelar di Lapangan Kantor Wali Kota Bitung, Jumat (25/4/2025). Ratusan jemaat hadir dalam ibadah selebrasi tersebut, menandai momen kebangkitan Kristus dengan semangat kebersamaan dan harapan baru.
Wakil Wali Kota Bitung, Ir. Randito Maringka, yang turut hadir dalam perayaan tersebut, menyampaikan sambutan penuh makna yang menekankan pentingnya semangat Paskah sebagai pendorong kebangkitan dan kolaborasi lintas elemen dalam membangun kota yang lebih maju dan harmonis.
“Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena dalam kasih dan anugerah-Nya kita dapat merayakan Paskah ini dalam kebersamaan sebagai tubuh Kristus,” ujar Randito membuka sambutannya.
Lebih dari sekadar ritual tahunan, Paskah menurut Randito adalah panggilan spiritual untuk bangkit dari berbagai keterpurukan—baik secara rohani, sosial, maupun moral. Ia mengutip 1 Korintus 15:14, yang menyatakan bahwa kebangkitan Kristus adalah fondasi utama iman Kristen dan sumber pengharapan yang tak tergoyahkan.
“Paskah mengajarkan kita untuk tidak menyerah oleh tantangan, tetapi untuk bangkit bersama, saling menopang, dan bekerja sama demi kesejahteraan bersama,” lanjutnya.
Dalam konteks pembangunan Kota Bitung, Randito menegaskan bahwa gereja dan umat Kristen memiliki peran strategis dalam menjaga nilai-nilai moral, membangun etika sosial, serta memperkuat harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.
Ia juga mengingatkan bahaya ujaran kebencian dan provokasi, khususnya di media sosial, yang dapat merusak semangat persaudaraan dan toleransi.
“Pemerintah Kota Bitung berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang berpihak kepada rakyat. Namun itu tidak akan berarti tanpa keterlibatan aktif dari masyarakat dan gereja sebagai mitra strategis,” tegasnya.
Wakil Wali Kota memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jemaat GMIM, khususnya di Wilayah Bitung I, atas peran nyata mereka dalam mendukung program-program pemerintah dan menciptakan lingkungan sosial yang kondusif.
“Partisipasi warga gereja adalah wujud iman yang hidup—bukan hanya dalam pengakuan, tapi dalam aksi nyata melalui pelayanan dan kerja sama,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Randito mengajak seluruh jemaat untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan visi besar Kota Bitung, yaitu Harmonisasi Menuju Bitung Maju—sebuah kota yang tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga kuat secara spiritual dan sosial.
Perayaan Paskah ini menjadi simbol kuat bahwa semangat kebangkitan bukan hanya milik individu, tetapi milik seluruh komunitas yang ingin melangkah bersama menuju masa depan yang lebih baik.
(EL)
0 Komentar