Sulut1news.com, Bitung – Pemerintah Kota Bitung memperingati Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-29 pada Jumat (25/4/2025) dengan penuh semangat kolaboratif, menegaskan peran strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045.
Peringatan nasional yang digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia ini bukan sekadar seremoni rutin, tetapi menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan dan pencapaian pelaksanaan otonomi daerah selama hampir tiga dekade.
Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE bersama Wakil Wali Kota, Ir. Randito Maringka, memimpin langsung upacara peringatan tersebut. Dalam sambutannya, Hengky menyatakan bahwa otonomi daerah adalah fondasi utama dalam mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat serta mendorong pembangunan yang merata dan berkeadilan.
“Otonomi daerah bukan hanya kebijakan administratif. Ini adalah mandat untuk menghadirkan pemerintahan yang responsif, pembangunan yang inklusif, dan pelayanan publik yang berkualitas. Bitung terus bertransformasi dengan tata kelola yang transparan dan inovatif,” ujar Hengky Honandar.
Mengusung tema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”, Pemkot Bitung menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) sebagai landasan kerja birokrasi dan pelayanan publik.
Wakil Wali Kota Randito Maringka menambahkan, masyarakat harus selalu menjadi pusat dari seluruh proses pembangunan. Pemerintah, menurutnya, harus terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi untuk mempercepat layanan serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Kualitas pelayanan publik harus terus ditingkatkan. Teknologi adalah jembatan antara pemerintah dan rakyat, dan kami berkomitmen menjadikan Bitung sebagai contoh kota yang adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujar Randito.
Selain peningkatan pelayanan, Pemkot Bitung juga terus memperluas kerja sama antar daerah, serta menjalin sinergi dengan lembaga pemerintah pusat dan pelaku usaha. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat kapasitas fiskal, membuka peluang investasi, dan mempercepat pemerataan pembangunan.
“Bitung tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi adalah kunci. Kita ingin menjadi bagian aktif dalam membangun Indonesia dari pinggiran, memperkuat daerah sebagai ujung tombak pembangunan nasional,” tambah Hengky.
Melalui peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 ini, Bitung menegaskan komitmennya untuk terus menjadi motor penggerak perubahan di Sulawesi Utara dan siap berkontribusi nyata dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.
(EL)
0 Komentar