Sulut1news.com, Korea Selatan — Sebuah insiden tragis terjadi di lokasi pembangunan jalur baru kereta bawah tanah Sinansan Line di kota Gwangmyeong, Korea Selatan, pada Sabtu (12/4/2025). Sebagian struktur proyek ambruk pada pukul 15.17 waktu setempat, menyebabkan dua orang pekerja terjebak di bawah reruntuhan.
Insiden tersebut terjadi di wilayah Iljik-dong, dekat Persimpangan Yangji, yang sedang dalam proses pembangunan sebagai bagian dari perluasan jaringan kereta bawah tanah Seoul.
Tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran Gyeonggi-do segera dikerahkan ke lokasi. Salah satu korban berhasil diselamatkan setelah terjebak selama 13 jam di kedalaman sekitar 30 meter (98 kaki) di bawah tanah. Pejabat pemadam kebakaran Gwangmyeong, Im Gwang-sik, menyatakan bahwa korban ditemukan dalam keadaan sadar dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
"Korban sadar saat dievakuasi, dan kami segera memberikan penanganan medis darurat sebelum membawanya ke rumah sakit," ujar Im.
Sebelum kejadian nahas ini, pihak pemerintah kota Gwangmyeong sebenarnya telah menghentikan aktivitas konstruksi dan menutup akses lalu lintas di sekitar lokasi. Keputusan itu diambil menyusul laporan bahwa struktur poros ventilasi proyek menunjukkan tanda-tanda akan runtuh.
Dalam proses evakuasi, petugas penyelamat sempat melakukan komunikasi dengan salah satu dari dua pekerja yang dinyatakan hilang. Namun hingga kini, nasib pekerja kedua masih belum dipastikan, dan operasi pencarian masih terus berlanjut. Pihak kepolisian menyatakan bahwa keselamatan korban lainnya belum bisa dikonfirmasi.
Foto-foto dari lokasi kejadian memperlihatkan upaya penyelamatan dramatis yang melibatkan puluhan petugas dan alat berat. Insiden ini memunculkan kembali kekhawatiran terhadap standar keselamatan kerja di proyek-proyek infrastruktur besar di Korea Selatan.
Pemerintah setempat menyatakan akan melakukan penyelidikan menyeluruh atas insiden ini untuk mengetahui penyebab pasti ambruknya struktur dan memastikan insiden serupa tidak terulang kembali.
Redaksi Sulut1News
0 Komentar