Kehadiran Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay, menambah kemeriahan acara tersebut. Disambut hangat oleh para pemuda GMIM, Mailangkay menyampaikan sambutan yang penuh inspirasi. Ia mewakili Pemerintah Provinsi Sulut, mengajak pemuda GMIM untuk menjadi agen perubahan dan pembawa damai di tengah masyarakat.
“Pemuda GMIM harus kritis dan bersuara tanpa kekerasan. Jadilah penengah, bukan pemecah. Ingatlah, kita harus seperti garam yang menjaga rasa persaudaraan, bukan api yang membakar di tengah perbedaan,” tegasnya.
Mailangkay mengingatkan pentingnya makna Paskah sebagai simbol harapan setelah salib, dan mendorong pemuda untuk memperbarui komitmen pelayanan mereka. Ia menekankan, “Masa depan GMIM dan Sulut ada di tangan kalian. Teruslah jadi berkat bagi sesama.”
Setelah ibadah, acara dilanjutkan dengan pawai yang meriah. Ribuan pemuda GMIM berdefile keliling wilayah Sonder, menambah semarak suasana.
Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Pemuda GMIM, Rio Dondokambey, Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Bahagia Dachi, serta Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, dan Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, serta Sekretaris Daerah Minahasa, Lynda Watania.
Perayaan ini tidak hanya menjadi momen refleksi rohani, tetapi juga memperkuat solidaritas dan persatuan di antara pemuda GMIM, menciptakan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.
Redaksi Sulut1News
0 Komentar