Geliat Takjil Ramadan di Manado, UMKM Kuliner Makin Bekembang

Manado, Sulut1News – Menjelang berbuka puasa, suasana Ramadan di Kota Manado semakin semarak dengan maraknya penjualan takjil di berbagai lokasi strategis. Beragam jajanan khas Ramadan, mulai dari es buah, kolak, pisang goreng, hingga bubur kacang hijau, menjadi buruan utama masyarakat yang ingin menikmati hidangan berbuka puasa.

Selain menjadi tradisi tahunan yang dinantikan, meningkatnya aktivitas berburu takjil juga berdampak positif bagi sektor ekonomi, terutama bagi para pedagang dan pelaku usaha kecil menengah (UMKM). Lonjakan permintaan membuat banyak pedagang meraup keuntungan lebih besar dibanding hari biasa.

Lokasi Favorit Berburu Takjil di Manado

Pantauan Sulut1News menunjukkan sejumlah titik ramai yang menjadi favorit masyarakat untuk berburu takjil. Beberapa lokasi seperti Jalan Boulevard Manado, Kompleks Jembatan Soekarnoputri, dan kawasan Bahu menjadi pusat keramaian setiap sore hari.

Di kawasan ini, puluhan pedagang menjajakan berbagai kuliner khas Ramadan yang menggoda selera. Aroma lezat gorengan yang masih panas, segarnya es buah, hingga manisnya kolak membuat suasana semakin menggugah selera.

"Setiap sore pasti ke sini cari takjil. Pilihannya banyak, dan harganya juga terjangkau," ujar Rina, seorang warga yang ditemui saat berbelanja di kawasan Boulevard.

Pedagang Merasakan Dampak Positif

Para pedagang takjil mengaku omzet mereka meningkat pesat selama Ramadan. Salah seorang penjual es buah di Jembatan Soekarnoputri mengatakan bahwa dagangannya selalu habis dalam waktu singkat.

"Alhamdulillah, sejak awal Ramadan jualan saya selalu laris. Banyak yang mencari es buah dan kolak. Selain itu, sekarang lebih banyak pelanggan yang pakai pembayaran digital, jadi lebih mudah dan cepat," katanya.

Hal serupa diungkapkan oleh seorang pedagang kue tradisional di kawasan Bahu. Ia menuturkan bahwa kemudahan pembayaran digital sangat membantu dalam memperluas jangkauan pembeli.

"Banyak pelanggan yang pakai QRIS, jadi nggak perlu repot cari uang kembalian. Ini sangat membantu, apalagi kalau lagi ramai pembeli," ujarnya.

Antusiasme Masyarakat Meningkat, UMKM Kian Berkembang

Berburu takjil bukan hanya sekadar membeli makanan untuk berbuka, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi Ramadan yang dinantikan masyarakat setiap tahun. Dengan semakin banyaknya pilihan makanan serta dukungan terhadap UMKM, perekonomian lokal pun ikut bergerak maju.

Dukungan terhadap pelaku usaha kecil, terutama dalam hal digitalisasi pembayaran, terus didorong agar mereka bisa semakin berkembang dan beradaptasi dengan tren ekonomi modern.

Dengan semaraknya pasar takjil dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap transaksi digital, diharapkan sektor kuliner di Manado terus tumbuh, tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga dalam jangka panjang.

Bagaimana pengalaman Anda dalam berburu takjil tahun ini? Bagikan cerita menarik Anda di kolom komentar!

(Tim Sulut1News)

Posting Komentar

0 Komentar