Kejagung Geledah Rumah Saudagar Minyak Riza Chalid, Sita Dokumen dan Uang Terkait Korupsi Pertamina

Sulut1news.com, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) yang menyeret nama Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR). Terbaru, tim penyidik melakukan penggeledahan di rumah pengusaha minyak terkenal, Mohammad Riza Chalid, yang juga merupakan ayah dari MKAR.

Penggeledahan dilakukan pada Selasa (25/2) di sebuah rumah di Jalan Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selain itu, di hari yang sama, tim Kejagung juga menggeledah Plaza Asia yang diduga terkait dengan perkara ini.

Dalam penggeledahan di rumah Riza Chalid, penyidik berhasil menyita berbagai dokumen penting yang berkaitan dengan bisnis impor minyak mentah serta aktivitas pengiriman (shipping). Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, mengungkapkan bahwa timnya menemukan 34 ordner berisi dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan sejumlah perusahaan terkait.

"Kami memaknai ini sebagai rumah yang juga difungsikan sebagai kantor. Di sana, penyidik menemukan 34 ordner yang berisi berbagai dokumen terkait perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan impor minyak mentah dan pengiriman (shipping)," ujar Harli kepada wartawan, Rabu (26/2).

Tak hanya dokumen, tim penyidik juga menyita sejumlah uang dalam penggeledahan tersebut. Namun, Kejagung belum merinci jumlah serta asal-usul uang yang disita. Langkah ini menjadi bagian dari upaya Kejagung dalam mengungkap aliran dana dalam kasus yang diduga merugikan negara hingga triliunan rupiah.

Kasus ini bermula dari dugaan adanya penyimpangan dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina yang melibatkan berbagai pihak. Muhammad Kerry Adrianto Riza, anak dari Riza Chalid, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Penyidik terus mendalami peran berbagai pihak serta mengusut aset-aset yang diduga terkait dengan skandal korupsi ini.

Hingga berita ini diturunkan, Kejagung masih melakukan analisis terhadap barang bukti yang telah disita. Tidak menutup kemungkinan akan ada perkembangan lebih lanjut, termasuk pemanggilan saksi-saksi tambahan.

Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat besarnya dampak yang ditimbulkan terhadap keuangan negara serta keterlibatan tokoh-tokoh penting dalam bisnis minyak nasional. Kejagung berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini hingga tuntas.

Sulut1news.com akan terus mengawal perkembangan kasus ini.

Redaksi Sulut1news.com 

Posting Komentar

0 Komentar