Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Manado, Andrei Angouw, Wakil Walikota, dr. Richard Sualang, Ketua Bawaslu Kota Manado, Briliant Maengko SE ME, Sekretaris Daerah Dr. Micler Lakat SH MH, serta pejabat di lingkungan Pemkot Manado, pejabat BUMD, dan Ketua Lingkungan (Pala).
Dalam sambutannya, Wagub Steven Kandouw mengungkapkan bahwa berdasarkan catatan Pemprov Sulut dari berbagai parameter—seperti indeks pembangunan manusia, indeks pembangunan pendidikan, dan indeks pembangunan kesehatan—Sulawesi Utara termasuk provinsi dengan semua indikator di atas rata-rata. Meskipun ada beberapa daerah yang belum berada pada posisi yang baik, Kota Manado merupakan salah satu daerah yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan indeks-indeks tersebut.
"Atas nama Bapak Gubernur, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dan rakyat Sulawesi Utara, kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Walikota, Wakil Walikota, dan semua pihak yang hadir," ujarnya.
Steven Kandouw juga menyampaikan analogi kapal induk yang digerakkan oleh banyak orang dengan tugas dan tupoksi yang jelas. Dia menekankan bahwa segenap jajaran Pemerintah Kota Manado, dari Walikota hingga Ketua Lingkungan, perlu menjalankan perannya dengan baik sesuai panduan.
Wagub Kandouw memberikan apresiasi atas kontribusi besar Kota Manado terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Utara yang mencapai 30 persen. PDRB merupakan indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu daerah.
"Selama tiga tahun terakhir, sumbangan PDRB dari Kota Manado sangat signifikan. Ini menjadi perhatian Pemerintah Provinsi untuk menjaga keberlanjutan," ungkapnya.
Meskipun Kota Manado menjadi role model, Wagub menyoroti adanya banyak "toxic people" yang tidak senang dengan keberhasilan orang lain. Dia mengingatkan agar pencapaian yang telah diraih perlu dijaga dengan baik.
"Jaga kekompakan, bekerjalah dengan passion, dan bekerja dengan hati," pungkasnya.
(ELVIS)
0 Komentar