Sulut1news, Manado – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 27 November mendatang, dinamika dukungan politik terus berubah. Hasil terbaru dari survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan tren kenaikan elektabilitas calon gubernur (Cagub) Sulawesi Utara, Steven Kandouw, yang signifikan.
Survei terbaru ini mengungkapkan bahwa dukungan untuk Steven Kandouw, yang berpasangan dengan calon wakil gubernur (Cawagub) Letjen (Purn) TNI Alfret Denny Tuejeh, melonjak hingga 21,6 persen dalam kurun waktu lima bulan terakhir. Berdasarkan hasil survei yang dirilis pada Jumat, 13 September 2024, pasangan Kandouw-Tuejeh kini mengantongi 32,6 persen dukungan.
Survei ini dilakukan oleh LSI Denny JA pada 1-7 September 2024. Dibandingkan dengan survei yang dilakukan pada akhir Maret 2024 dan dirilis pada 14 Mei 2024, dukungan untuk Steven Kandouw yang saat itu masih belum memiliki pasangan, hanya berada di angka 11 persen. Kenaikan yang mencapai 21,6 persen dalam lima bulan mencerminkan peningkatan yang signifikan, menjadikan Steven Kandouw sebagai salah satu kandidat terkuat dalam Pilkada Sulawesi Utara.
Pada survei terbaru ini, pasangan Elly Lasut-Hanny Joost Pajouw masih berada di posisi teratas dengan 55,1 persen dukungan, sementara pasangan Yulius Komaling-Victor Mailangkay mendapatkan 2,5 persen. Meski begitu, kenaikan elektabilitas Steven Kandouw dapat memberikan perubahan besar dalam peta persaingan politik di Sulawesi Utara.
Fokus pada Generasi Z dan Milenial
Survei LSI Denny JA kali ini juga lebih banyak menyoroti dukungan dari kalangan Generasi Z dan Milenial. Generasi Z, yang terdiri dari mereka yang lahir antara 1997 hingga 2012, saat ini berusia 8-23 tahun, sementara Milenial yang lahir antara 1981 hingga 1996 saat ini berusia 24-39 tahun. Kedua kelompok ini dianggap sebagai pemilih potensial yang signifikan dalam Pilkada mendatang.
Sementara itu, LSI Denny JA tidak memasukkan Generasi X (lahir antara 1965-1980) dan generasi-generasi yang lebih tua dalam survei kali ini. Generasi yang tidak disurvei termasuk Perang Dunia II (lahir 1922-1927), Pasca Perang (1928-1945), Boomer I (1946-1954), dan Boomer II/Generasi Jones (1955-1964).
Dampak pada Strategi Kampanye
Kenaikan drastis dalam elektabilitas Steven Kandouw sebesar 21,6 persen dalam lima bulan terakhir menciptakan dampak signifikan dalam dinamika politik Pilkada Sulut 2024. Dari yang awalnya hanya berada di angka 11 persen, kini dengan 32,6 persen dukungan, Steven Kandouw menjadi salah satu kandidat kuat yang berpotensi memenangkan kontestasi politik ini.
Kenaikan ini juga akan mempengaruhi strategi kampanye para kandidat, termasuk Steven Kandouw dan pesaingnya. Popularitas yang meningkat secara signifikan ini tentu akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menyusun langkah-langkah kampanye ke depan. Pengamat politik memandang kenaikan ini sebagai perkembangan yang sangat penting, terutama dengan waktu pencoblosan yang semakin dekat.
Perbandingan Hasil Survei
Berikut adalah perbandingan hasil survei LSI Denny JA terbaru (1-7 September 2024) dengan survei sebelumnya (akhir Maret 2024):
- Elly Lasut-Hanny Joost Pajouw: 55,1 persen (Maret 2024: 40,3 persen)
- Steven Kandouw-Alfret Denny Tuejeh: 32,6 persen (Maret 2024: 11 persen)
- Yulius Komaling-Victor Mailangkay: 2,5 persen
Dengan demikian, perubahan signifikan dalam elektabilitas Steven Kandouw menunjukkan dinamika politik yang terus berkembang menjelang Pilkada Sulawesi Utara 2024.
(Redaksi)
0 Komentar