Hadiri HUT ke-71 Jemaat GMIM Eben Haezar Kaaten, Wagub Kandouw: Harus mampu hidup dengan nilai-nilai kekristenan

Sulut1news.com, Tomohon - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandouw menghadiri Hari Ulang Tahun HUT ke-71 Jemaat GMIM Eben Haezar Kaaten, dimana Kehadirannya menandakan dukungan pemerintah daerah terhadap perkembangan jemaat, serta memperkuat hubungan antara gereja dan pemerintah dalam upaya membangun masyarakat yang damai, sejahtera, dan penuh kasih. 
"Pak Pendeta hari ini ada 9 undangan Gereja yang cuma bisa saya penuhi dua undangan di tempat ini dan di wilayah mapanget, ujar Wagub Kandouw membuka sambutannya. 

"Puji Tuhan dari zaman Belanda pun kaaten ini sudah dipilih dan itu tidak main-main,  semua pasti dipertimbangkan, baik dari Aspek keamanannya, aspek utility nya tentu airnya dan segala macam, Jadi kalau disuruh pilih saya Pak Pendeta kalau mau ada tinggal di Klaten ini," ujar Wagub Kandouw yang diaplaus Jemaat. 

"Jadi intinya Jemaat kaaten ini, jemaat pemekaran, Jadi Jemaat di sini bertransformasi dan tidak terasa sudah 71 tahun, betul kata Pak pendeta di satu sisi torang boleh sampe 71 tahun, 13 kolom tapi di sisi lain mari torang di usia seperti ini,  torang evaluasi konsolidasi dan kalau perlu kontemplasi," harapnya 

"Apakah betul-betul  Eben haezer Kaaten ini jadi inspirasi untuk damai sejahtera cinta kasih penuh pengharapan, apakah betul-betul torang so menjalankan firman yang Tuhan perintahkan?," tambah Wagub Kandouw. 

Wagub Kandouw kembali menggambarkan bahwa ada satu daerah di Iwojima Jepang yang sudah 91 Tahun tidak pernah terjadi tindak pidana, dibagian utara India sudah 300 tahun tapi tidak ada perceraian bahkan Kantor Polisi hampir ditutup. 

Intinya menjalani  71 tahun bertransformasi Jemaat GMIM Eben Haezar Kaaten harus mampu dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai kekristenan, seperti kejujuran, cinta kasih, dan kerendahan hati, ujar Wagub Kandouw. 

Pada kesempatan Wagub Kandouw juga menyerahkan bantuan sebesar Rp. 25 juta dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dan dari Keluarga Kandouw-Tanos (Pribadi) sebesar Rp. 25 juta.
(EL)

Posting Komentar

0 Komentar