Sulut1news.com, Manado - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandouw membuka Kegiatan Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Tahun 2023 di gelar di Hotel Sentra Manado, yang turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan. Senin (29/05/2023)
Wagub Kandouw dalam Sambutannya memberikan apresiasi terkait arahan yang sebelumnya telah disampaikan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo yang menuturkan angka prevalensi stunting di Sulawesi Utara (Sulut) saat ini, terbilang masih cukup tinggi, yakni 20,5 persen. Sehingga untuk mencapai target sebesar 14 persen di tahun 2024 mendatang Sulut sangat diperlukan effort atau usaha yang melibatkan banyak pihak.
“Jangan berpuas diri karena secara empiris data menyampaikan prevalensi stunting di Sulut masih 20,5 Persen, bahkan ada beberapa daerah di atas itu,” ujar WagubKandouw pada sejumlahWartawan.
Di Sulut jika ada 100 orang, maka terdapat 20 orang yang stunting. Hal ini sudah katakan berulang-ulang, tetapi memang harus terus disampaikan,” ujarnya.
Kandouw menyebut, stunting bukan berarti orang pendek, tetapi orang stunting pasti pendek. Namun stunting ini, sangat berkaitan dengan kualitas intelektual. Makanya Pak Presiden sangat getol menyampaikan agar negara dan bangsa bebas stunting,” ungkap Wagub Kandouw.
"Hari ini kita lakukan evaluasi karena tanpa evaluasi akan susah kita Kosolidasi kan apa rencana nanti yang akan dilakukan, dengan adanya Penilaian ini dapat kita ketahui mana yang belum dilaksanakan serta mana yang belum optimal," urai Wagub Kandouw.
Adapun untuk daerah yang dinilai masih tinggi pertumbuhan stuntingnya serta beberapa daerah yang pertumbuhannya berada dibawah 20 % diminta untuk tetap konsekuen menjalankan penetrasi-nya.
"Tadi saya sampaikan semua kisi-kisi sudah ada, panduan sudah ada, roadmap sudah ada bahkan danapun sudah ada baik itu dana dari BKKBN, Kementerian Kesehatan, kuncinya yang paling utama yaitu komitmen dari Pemerintah Daerah yaitu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta komitmen dari semua stakeholder yang terlibat," Harap Wagub Kandouw.
(ELVIS)
0 Komentar